Mendengkur memang sudah bukan hal yang baru lagi terlebih bagi orang yang memiliki berat badan berlebih biasanya akan mendengkur saat tidur. Namun faktanya mendengkur ternyata adalah salah satu gangguan tidur yang sangat berbahaya dan tak boleh diremehkan. Pada ilmu kedokteran, mendengkur biasanya disebut sebagai Sleep Apnoea dan merupakan gangguan masalah saluran pernafasan.
Sleep Apnoea sendiri adalah suatu gangguan saluran pernafasan yang terjadi ketika seseorang tertidur dan biasanya orang ini akan kesulitan bernafas. Bahkan tidak sedikit kematian yang disebabkan oleh Sleep Apnoea ini yang menyebabkan seseorang sedang tertidur biasanya bisa lupa untuk bernafas. Tentu saja ini sangat berbahaya mengingat otak dan seluruh bagian tubuh kita juga sangat membutuhkan oksigen meski kita sedang tidur dimana kekurangan suplai oksigen karena penyempitan saluran pernafasan seperti ini tentunya sangat berbahaya.
Dr. Peter Cistulli yang merupakan seorang pakar gangguan tidur dari rumah sakit St George Sidney Australia mengatakan penyempitan saluran pernafasan sangat berbahaya karena membuat suplai oksigen ke otak dan seluruh tubuh menjadi terlambat dan pada tingkat tertentu bisa membuat nafas menjadi terhenti.”Mendengkur adalah salah satu gangguan tidur yang cukup berbahaya dimana pada tingkat tertentu seseorang bisa berhenti bernafas. orang yang mendengkur saat tidur biasanya akan berhenti bernafas sesaat setidaknya sebanyak 300 kali dalam semalam.”kata Cistulli.
“Akibat yang disebabkan oleh minim suplai oksigen ke tubuh memaksa jantung dan otak harus bekerja keras untuk menjalankan fungsinya dan jika berada pada jangka panjang, tidak menutup kemungkinan orang tersebut akan terkena hipertensi,stroker dan serangan jantung. Selain itu, orang yang mendengkur dengan suara yang semakin keras dan tiba-tiba berhenti disusul netakan nafas sangat berbahaya dan harus diwaspadai karena kondisi ini membuat jantung harus bekerja dengan sangat keras. itulah mengapa orang yang mengalaminya biasanya saat terbangun akan merasakan sakit kepala dan menjadi linglung.”lanjut Cistulli.