Bakso, Mungkin nama ini sudah sangat tidak asing lagi bagi masyarakat indonesia karena hampir semua masyarakat negeri tercinta kita ini doyan dengan makan satu ini. Bahkan dibeberapa kota indonesia seperti Malang dan Solo memiliki rumah makan bakso yang sudah sangat terkenal secara turun temurun. Dikota Solo sendiri, Bakso Wonogiri menjadi salah satu panganan paling terkenal dikota kelahiran presiden Joko Widodo.
Bakso sendiri sebenarnya merupakan panganan yang berasal dari China dimana bahan utama bakso di indonesia dengan China sedikit berbeda dimana Negeri Tirai Bambu biasanya menggunakan daging Babi sebagai bahan utamanya, sedangkan di indonesia biasanya menggunakan daging ayam atau sapi sebagai bahan utama karena mayoritas masyarakat indonesia yang muslim tentu hanya bisa mengkonsumsi makanan yang halal. Istilah bakso sendiri diambil dari bahasa hokkien yang berasal dari kata Bak-So yang memiliki arti daging giling. Untuk istilah panganan ini sangat benar karena pada dasarnya proses pembuatan bakso memang menggunakan daging yang digiling lalu dibentuk menjadi bola dengan campuran bumbu lainnya termasuk tepung.
Meski demikian, orang yang pertama kali mencetuskan ide membuat bakso adalah pria bernama Meng Bo yang berasal dari Fuzhou tiongkok dan hidup pada akhir Dinasti Ming. Meng Bo yang tinggal didesa kecil bersama orang tuanya dikenal sebagai anak yang sangat baik dan berbakti kepada orang tuanya. Para tetangganya juga mengetahui bakti Meng Bo kepada ibunya sangat luar biasa. Di usianya yang sudah tua, Meng Bo ingin melihat ibunya bisa makan daging yang lezat mengingat ibunya sangat suka makan daging. Namun sulit bagi ibunya untuk bisa mengunyah daging lagi karena gigi ibunya yang sudah tidak bisa mengunyah makanan yang keras.
Meng Bo lantas memikirkan bagaimana caranya agar ibunya bisa memakan daging yang lezat lagi, sepanjang malam sang anak berbakti memikirkan terus hal itu sampai suatu hari Meng Bo melihat tetangganya menumbuk ketan untuk dijadikan sebagai adonan kue mochi. Melihat hal itu, otak Meng Bo langsung terbesit sebuah ide untuk mencoba menumbuk daging menjadi empuk dan dibentuk bulatan kecil agar mudah di kunyah oleh sang ibu. Ketika adonan selesai dan direbus, aroma yang dikeluarkan oleh bakso buatan Meng Bo tercium sangat lezat dan dengan cepat dia memanggil ibunya untuk mencoba memakannya.
Sang ibu pun merasa sangat senang karena diusianya yang sudah tua dan sulit untuk mengunyah makanan keras masih bisa memakan makanan yang terbuat dari daging. Meng Bo sendiri juga merasa sangat senang karena bisa melihat ibunya memakan daging yang disajikan oleh tangannya sendiri. Daging olahan Meng Bo lantas terdengar para tetangga dan penduduk diluar desanya yang mengundang semua orang penasaran dan ingin mencoba bakso yang dibuatnya. Bahkan beberapa orang meminta untuk mengajari mereka membuat bakso lezat karya Meng Bo.