Di era teknologi yang semakin canggih, khususnya generasi milenial identik lebih sering berbelanja online. Bahkan banyak orang dari generasi tersebut sering di anggap boros.
Lalu, bagaimana cara berbelanja online mereka sampai-sampai dianggap boros?
Berdasarkan hasil riset yang disurvei dari 400 orang secara online ini. Dihitung berdasarkan usia dari 18 tahun – 55 tahun.
Pada penelitian ini, generasi milenial kebanyakan yang sudah menikah dan berkerja. Yang rata-rata punya penghasilan sekitar 4 juta rupiah perbulan.
Pada dasarnya, generasi milenial berbelanja dengan proses yang panjang. Proses awal dari melihat dari trend terkini, mendiskusikan barang yang hendak dibeli dengan orang lain terlebih dahulu, hingga keputusan terakhir untuk membelinya.
Dan hasil survei dari penelitian tersebut menyatakan, dari 43% generasi milenial yang belanja online dalam sebulan sekali. Dan produk-produk yang sering dibeli adalah busana atau fashion.
Lalu pada metode pembayarannya, kebanyakan yang paling sering digunakan adalah dengan cara debit transfer.
Selain itu, kebanyakan generasi milenial mengaku lebih memilih e-commerce tertentu yaitu dengan lebih mencari yang punya free delivery atau bebas biaya kirim, diskon, voucher dan cashback. Alasannya, karena lebih menguntungkan.
Para penjual pun lebih sering menggunakan digital marketing dari pada one on one marketing. Karena hal ini lebih bisa menarik para pelanggan khususnya pada generasi milenial.
Wahh… Jadi bisa terbayang kan, kenapa saat ini banyak yang berjualan lewat online dari pada membuka toko langsung.