Seharusnya kita semua sudah tahu kalau tidak ada manusia yang 100% sempurna dan tidak pernah salah. Meskipun, untuk mengakui kesalahan adalah hal yang sulit untuk dilakukan.
Seorang psikolog dari lembaga Happiness Officer mengungkapkan, mengapa orang sulit mengakui kesalahan yang dibuat sendiri.
Alasan bagi beberapa orang sulit meminta maaf bukan karena mereka tidak suka merasa bersalah. Tetapi, dikarenakan pengakuan tersebut adalah hal keliru dari sebuah kegagalan.
Dan kesulitan tersebut datang dari sebuah ekspetasi berlebihan dari diri sendiri yang menyebabkan mereka merasa selalu benar.
Alasan lainnya adalah mereka yang mengaku salah berpikiran akan membuat mereka sendiri tampak lemah.
Menurutnya sikap seperti ini adalah sikap yang salah. Karena bagi mereka yang mengakui kesalahan mereka sendiri adalah seorang pemimpin.
Tentu, sikap seperti ini dapat menginspirasi orang lain agar dapat berpikir kalau orang tersebut dapat dipercaya dan produktif. Karena tidak ada manusia yang sempurna.
Namun, beberapa orang juga beranggapan kalau mereka tidak perlu menghargai kejujuran dan kebenaran.
Misalnya seperti halnya berdiskusi dalam politik, beberapa pakar politik mengatakan bahwa mereka yang sudah menelan janji atau berita bohong yang mungkin tidak punya rasa menghargai kebenaran dan cenderung tidak peduli.
Dan ini disebabkan karena mereka lebih menghargai hal lain yang lebih mereka rasakan. Jadi pendekatan lah yang sering mengungkapkan mana nilai yang lebih bisa mempengaruhi mereka, apakah itu sebuah fakta atau hanya dari perasaannya saja.
